Header Ads Widget

Header Ads

5 Negara Ini Telah Terapkan Bilik Cinta untuk Para Tahanannya


Kondisi penjara di Indonesia saat ini sebagian besar telah over kapasitas. Apa dampaknya? Salah satunya ditengarai kini telah terjadi kecenderungan perilaku homoseksual diantara sesama tahanan.

Tentu masalah in cukup mengkhawatirkan dan seharusnya bisa dicegah. Spesialis kesehatan jiwa dr Andri, SpKJ, FAPM, dari klinik Psikosomatik Omni Hospital Alam seperti dilansir detikhealth, mengatakan kejadian tersebut sebetulnya bisa dicegah dengan menerapkan bilik cinta.


"Daripada itu sebenarnya selain overcrowded harus dikurangi, kedua bisa juga dengan misalnya menciptakan bilik asmara tuh. Katanya di beberapa tempat ada bilik asmara, kalau orang sudah berkeluarga punya suami atau istri itu bisa datang ke situ melakukan hubungan seksual," kata dr Andri pada detikHealth.

"Bisa saja (bilik cinta -red) digunakan karena memang namanya dorongan seksual itu lahiriah, semua manusia normal punya mau orientasinya apapun. Secara kejiwaan bisa dilihat sebagai sesuatu yang dimungkinkan," lanjutnya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tempat yang sudah menerapkan bilik cinta untuk para tahanannya:

1. Spanyol

Dikutip dari BBC, Spanyol memperbolehkan kunjungan suami-istri untuk para tahanan setiap 4-8 minggu sekali. Disediakan ruang khusus yang bisa dipakai selama tiga jam dilengkapi kondom, kamar mandi, dan handuk bersih.

2. Kanada

Kanada juga mengizinkan kunjungan khusus oleh pasangan para tahanan maksimal 72 jam setiap tiga bulan. Disediakan ruangan seperti apartemen yang beberapa di antaranya dilengkapi dengan kamar mandi, taman, hingga peralatan barbeku.

3. Rusia

Rusia mengizinkan pasangan para tahanan melakukan kunjungan maksimal 72 jam dalam setahun. Kunjungan dilakukan di ruangan dalam penjara yang minim pengawasan dan boleh membawa makanan serta pakaian dari luar.

4. Arab Saudi

Arab Saudi juga menerapkan bilik cinta untuk para tahanannya. Dikutip dari South China Morning Post, bilik cinta salah satu penjara menyediakan fasilitas kasur queen size, pakaian bersih, teh dan makanan ringan. Kunjungan maksimal dilakukan sebulan sekali.

5. India

Dikutip dari Times of India, pada tahun 2015 Pengadilan Tinggi di India memperbolehkan tahanan dengan pasangan sah menerima kunjungan di bilik cinta atau melakukan inseminasi buatan. Alasannya karena hal tersebut adalah hak dasar manusia.

Bagaimana dengan Indonesia, mendesak untuk diterapkan?






Posting Komentar

0 Komentar